Kereta Api sudah
menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Indonesia sebagai salah satu alat
transportasi yang digunakan untuk menempuh perjalanan pendek maupun jauh. Selain
harga tiket yang relatif murah, kereta api dipilih juga karena jadwal lalu
lintas yang teratur dengan harga terjangkau, jarak tempuh pun lebih cepat dilalui dibanding dengan
transportasi darat lainnya.
Perlintasan rel
kereta api sering kita temui terutama di sudut wilayah Pulau Jawa, meskipun
kita juga dapat melihatnya di wilayah Pulau Indonesia yang lainnya. Tetapi tak
banyak dari kita mengetahui fakta – fakta menarik kereta api.
Selalu ada bebatuan
di sepanjang Rel Kereta Api
Tumpukan bebatuan
yang kamu lihat di sepanjang rel kereta dinamakan ‘ballast’. Ballast mempunyai
fungsi yang sangat penting sebagai penompang utama landasan rel kereta.
Bebatuan yang digunakan adalah pecahan batuan kerikil yang tajam sehingga akan
mengunci dan tidak licin saat beban kereta melintas.
Jika menggunakan
batuan kerikil yang mulus maka bantalan rel akan licin sehingga dapat
menyebabkan kereta ambles saat melintas. Tumpukan bebatuan tersebut akan menompang kayu
yang diatasnya terdapat baja besi rel kereta agar perjalanan kereta tidak
tergelincir dan rel tetap pada tempatnya.
Apa Fungsi bebatuan
di Rel Kereta Api?
Seperti yang sudah
dipaparkan diatas jika fungsi utama bebatuan atau ballast tersebut adalah
sebagai penyokong rel kereta api. Namun
tidak hanya itu, ballast juga berfungsi untuk membantu drainase air agar rel
tidak tergenang air, menyerap getaran, menjaga pemuaian besi baja rel pada
batas yang sesuai, dan juga mencegah tanaman tumbuh dibawahnya.
Mengapa Rel Kereta
mempunyai celah, apa tidak beresiko anjlok?
Saat membangun rel
kereta, para teknisi berpengalaman tersebut memang sengaja memberikan celah
kecil antara sambungan besi baja rel satu ke yang lainnya supaya ada ruang
untuk baja memuai pada suhu tinggi seperti pada musim panas. Pemuaian besi juga
terjadi karena gesekan kereta yang cepat, jadi jika tidak ada celah maka rel
kereta akan memuai dan melengkung yang lambat laun akan berubah bentuk dan
membahayakan bagi perlintasan kereta
Menaiki kereta saat
badai petir apakah bisa tersambar?
Prinsip kereta
adalah sebuah logam (badan kereta) yang berjalan diatas logam (rel), maka akan
terjadi sangkar petir yang berarti jika kereta berjalan pada saat badai petir
menyambar maka petir tersebut akan merambatkan arus pada bagian luar, sehingga
jika petir menyambar kereta kamu akan tetap aman berada di dalam kereta.
Kereta selalu
membunyikan klakson
Kereta api selalu
membunyikan klakson karena alasan keamanan. Klakson yang digunakan kereta adalah
klakson angin raksasa yang mempunyai bunyi sangat kuat sehingga dari
kejauhanpun akan tetap terdengar klakson dari kereta tersebut. Semua bunyi klakson kereta mempunyai arti khusus yang untuk
memberikan sebuah kode pada daerah sekitarnya sebagai fungsi dasar keselamatan.
Arti berbagai bunyi
klakson kereta
Tujuan utama dibunyikan
klakson kereta adalah sebagai tanda bahwa ada kereta yang akan melintas pada
suatu area. Buni klakson kereta sangat beragam dengan maksud masing – masing
yakni :
Satu Kali Klakson
Panjang : Kereta mendekati stasiun untuk menarik perhatian penumpang yang ada
di peron sebagai tanda berhati – hati kereta akan melintas atau berhenti.
Dua Kali Klakson
Panjang : Rem kereta telah dilepaskan, kereta akan segera melaju
Beberapa klakson
Panjang : Kereta akan melewati persimpangan jalan
Serangkaian klakson
pendek : Bunyi klakson ini bertujuan untuk menakut – nakuti hewan yang ada di
sekitar rel saat kereta melintas agar hewan – hewan tersebut menjauh dari rel.
Beberapa hal diatas
adalah fakta menarik kereta api yang mungkin kalian belum mengetahuinya,
jangan lupa baca artikel lainnya untuk menambah ilmu kalian J
Thanks for reading Inilah Fungsi Bebatuan Pada Rel Kereta beserta Fakta Lainnya!